EFEKTIVITAS PERMEN JELLY JAHE ((Zingiber Officinale Var. Officinale) UNTUK MENGURANGI NYERI PADA REMAJA DENGAN DISMENORE PRIMER
Keywords:
Jelly candy, Ginger, Degree of Pain, Dysmenorrhea, Permen jelly, Jahe, Derajat Nyeri, DismenoreAbstract
Latar Belakang : Dismenore primer adalah salah satu gangguan ginekologi yang paling sering memengaruhi lebih dari setengah menstruasi perempuan. Salah satu penjelasan dari penyebab dimenore primer adalah terjadinya peningkatan prostaglandin uterus. Menemukan pengobatan yang lebih sederhana dan disukai dengan toksisitas yang rendah sangat diperlukan seperti produk herbal. Jahe (Zingiber officinale) diketahui memiliki efek prostaglandin inhibitor. Oleh karena itu perlu dikembangkan sediaan alternatif olahan jahe dalam bentuk permen jelly jahe. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektifitas permen jelly jahe untuk mengurangi nyeri pada remaja dengan dismenore primer. Metodologi Penelitian : Subjek dalam penelitian ini adalah remaja yang mengalami dismenore primer dengan derajat sedang dan berat yang berjumlah 44 responden. Penelitian ini merupakan penelitian Quasy eksperimental dengan desain nonequivalent pre test-post test control group desain. Kelompok perlakuan mendapatkan permen jelly jahe pada hari pertama menstruasi. Data yang dikumpulkan diolah dengan uji non parametrik Mann Whitney. Hasil penelitian: menunjukkan adanya perbedaan yang bermakna derajat nyeri sebelum dan sesudah diberikan permen jelly jahe (p<0,001). Pada pre-post 3 jam, pre-post 6 jam dan post 3 jam-post 6 jam terjadi penurunan nyeri 2 skor, 4 skor dan 2 skor setelah diberikan permen jelly jahe. Penurunan derajat nyeri disebabkan karena senyawa aktif 6-shogaol yang terdapat pada permen jelly jahe yang memiliki efek sebagai prostaglandin inhibitor. Simpulan: dalam penelitian ini adalah permen jelly jahe efektif dalam mengurangi nyeri pada remaja dengan dismenore primer. Oleh karena itu permen jelly jahe dapat dijadikan sebagai salah satu alternatif dalam penatalaksanaan dismenore primer.