HUBUNGAN KETUBAN PECAH DINI DENGAN KEJADIAN ASFIKSIA PADA BAYI BARU LAHIR DI RSUD KOLONEL ABUNDJANI BANGKO TAHUN 2021

Authors

  • Astari Seto STIKES MERANGIN

Keywords:

Asfiksia Neonaturum, Ketuban Pecah Dini

Abstract

Latar belakang : Masalah utama penyebab kematian pada bayi dan balita adalah pada masa neonatus (bayi baru lahir umur 0-28 hari). Menurut hasil 2 Riskesdas 2007 menunjukkan bahwa 78,5% dari kematian neonatal terjadi pada umur 0-6 hari. Salah satu penyebab terjadinya asfiksia pada bayi baru lahir adalah ketuban pecah dini karena akibat terjadinya prolapsus funiculli yaitu tali pusat tertekan diantara kepala bayi dan panggul sehingga terjadi kompresi yang menyebabkan ancaman penghentian perfusi fetoplasenta. Kasus asfiksia di Provinsi Jambi berfluktuasi dari tahun ke tahun, dari data tahun 2019 sebanyak 86 kasus asfiksia dan terjadi peningkatan pada tahun 2020 sebanyak 112 kasus.

Metode : Penelitian ini menggunakan metode analitik restrospektif dengan pendekatan Case Control Study. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh bayi yang lahir di Rumah Sakit Umum Daerah Kolonel Abundjani Bangko Tahun 2021 sebanyak 928 orang. jumlah sampel pada penelitian ini sebanyak 58 orang terdiri dari 29 kasus dan 29 kontrol. Penelitian ini dianalis secara univariat dan bivariat.

Hasil : Berdasarkan dari 58 responden yang diteliti, sebagian besar tidak mengalami kejadian Ketuban Pecah Dini terdapat sebanyak 34 (58,6%). Hasil uji statistik dengan menggunakan uji Chi-square didapatkan Pvalue 0.032 artinya Ho ditolak Pvalue 0,032 < 0,05. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa ada hubungan Ketuban Pecah Dini dengan kejadian Asfiksia pada Bayi Baru Lahir di RSUD Kolonel Abundjani Bangko Tahun 2021

Kesimpulan : Terdapat hubungan yang bermakna antara Ktuban Pecah Dini dengan kejadian Asfiksia di RSUD Kolonel Abundjani Bangko Tahun 2021 dengan nilai OR 3,04.

Published

2023-01-19

How to Cite

Seto, A. (2023). HUBUNGAN KETUBAN PECAH DINI DENGAN KEJADIAN ASFIKSIA PADA BAYI BARU LAHIR DI RSUD KOLONEL ABUNDJANI BANGKO TAHUN 2021. Jurnal Kesehatan Dan Sains Terapan, 8(2). Retrieved from http://ojs.stikesmerangin.ac.id/index.php/jkst/article/view/108